Holocaust : Dongeng Yahudi
Usaha untuk mengungkapkan kebenaran tentang Holocaust memang memerlukan kudrat yang sangat besar. Pada ketika ini sejarawan Inggeris, David Irving, sedang ditahan di Austria dan menunggu proses pengadilan terhadapnya. ‘Jenayah’ yang dilakukan oleh Irving adalah : mengingkari fakta Holocaust! Warga Britain tersebut kini sedang dalam proses dihadapkan kemuka pengadilan atas kesalahan ‘mengingkari Holocaust’. Beberapa orang yang lain juga mengalami nasib serupa, misalnya Ernest Zandel berasal dari Kanada, Gatsom Amadeus wartawan berasal dari Swiss, George Ashley, seorang guru berasal dari AS, dan Dr. Joel Heyward yang berasal dari New Zealand. Mereka harus menjalani hukuman atas keberanian mereka menafikan fakta adanya pembunuhan sistematik terhadap bangsa Yahudi (Holocaust) pada Perang Dunia II.
Pada dekad 1980-an, organisasi Zionisme Internasional telah menyusun undang-undang yang bertujuan untuk mencegah terhapusnya peristiwa Holocaust daripada lipatan sejarah. Pada bulan Julai tahun 1990, undang-undang ini diluluskan oleh pemerintah Perancis. Dalam undang-undang ini disebutkan bahawa segala bentuk keraguan terhadap peristiwa Holocaust, baik berupa keraguan terhadap adanya Holocaust itu sendiri, atau keraguan atas jumlah korban (iaitu 6 juta orang) dalam peristiwa itu, atau keraguan tentang adanya bilik gas Nazi untuk membunuhi orang Yahudi, dikira sebagai tindakan jenayah dan boleh dijatuhi hukuman penjara antara 1 bulan hingga 1 tahun serta denda 2000-3000 Frank. Atas tekanan lobi-lobi Zionis juga, undang-undang serupa juga disahkan di Britain, Amerika Syarikat, dan negara-negara Eropah yang lain.
(Photo: David Irving in Vienna, a few hours before his arrest)